Saksikanlah Aku adalah Muslimah
Muslimah..
Siapakah Muslimah?
Muslimah itu aku,kamu dan kita semua. Ya, muslimah adalah kita perempuan yang terlahir dengan fitrahnya sebagai seorang muslim (beragama Islam). Namun adapula muslimah yang menemukan fitrahnya kembali di usia menjelang remaja, dewasa bahkan hingga usia semakin senja.
Beruntunglah kita para muslimah yang tetap dalam fitrahnya sampai hari ini.
Setiap manusia yang lahir ke dunia sesuai dengan hadist Rasulullah adalah seorang muslim, orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi,Nasrani dan Majusi.
Selain itu, dulu….dulu sekali kita itu pernah bersaksi bahwa kita mengakui dengan sepenuh jiwa bahwa Tiada Tuhan selain Allah. Inilah syahadat kita, kesaksian kita. Itu artinya fitrah kita itu adalah islam. Kita sudah bersaksi di alam ruh dulu kala. Hayoooo..ingat ga? Samaaa...jawabanya adalah tidak 😀
Allah yang membuat kita lupa dengan semua peristiwa itu. Dan Allah pula yang mengingatkan kita lewat ayat-ayat Nya. Yuk kita simak Q.S Al-A’raf : 172
“ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian atas jiwa mereka (seraya berfirman) ‘Bukankah aku ini Tuhanmu?’ Mereka menjawab,’ Betul (Engkau Tuhan kami)’! Kami menjadi saksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu) agar di Hari Kiamat kamu tidak mengatakan, ‘Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lalai terhadap ini (keesaan Tuhan).’ “
Tahukah muslimah..syahadat mengandung arti ikrar (iqrar),sumpah (qasm) dan perjanjian (mitsaq)
Pertama, ikrar. Ikrar merupakan suatu pernyataan tentang keyakinan. Kita meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya zat tempat bergantung,tempat berlindung dan berkuasa atas segalanya.
Jadi,jangan bergantung pada tali ya..hehee....ini nih ciri orang yang gak percaya dan gak yakin dengan pertolongan Allah. Serasa dunia ini sempit, merasa sendirian dan merasa menjadi orang paling malang sedunia. Padahal ya, dunia ini luass...bahkan mungkin seandainya kita jelajahi semuanya usia kita tidak akan cukup untuk menjangkaunya. Jadilah muslimah tangguh yang siap dan yakin bahwa Allah selalu ada untuk hamba-Nya. Semakin kita banyak mengeluh, itu semakin menunjukan bahwa kita rapuh.
Berbicara tangguh, di masa Rasulullah ada seorang wanita hebat luar biasa. Dia dikenal sebagai perisai nya Rasulullah saat di medan perang. Yupz ia ikut berperang bersama Rasulullah..,dialah yang melindungi Rasulullah dari serangan musuh. Dia adalah Nusaibah binti Kaab.
Kedua, syahadat adalah sumpah. Sebuah pernyataan seorang hamba terhadap Rabb nya tentang kesediaan menerima akibat dan resiko apapun dalam mengamalkan syahadat. Dengan kata lain,kita harus bertanggung jawab atas sumpah yang kita ucapkan. Pelanggaran terhadap sumpah ini merupakan wujud kemunafikan.
Dalam Q.S.4 : 138-145 (Itu surat apa hayoo...coba dibuka qurannya hehe…*sekalian cek dan ricek ah..sudah baca quran hari ini? ) 😃
Iyeess disana disebutkan beberapa ciri orang munafik adalah memberi wala’ (tunduk,setia,percaya) kepada orang kafir, mengolok-ngolok ayat Allah SWT,mencari kesempatan dalam kesempitan kaum muslimin, malas dalam shalat dan tidak punya pendirian.
Semoga kita termasuk muslimah yang memegang teguh sumpahnya,sehingga tidak akan melakukan hal-hal yang disebutkan dalam QS. An-nisa tadi.
Mari kita belajar dari keteguhan Maryam binti Imran. Sepanjang hidupnya ia tidak pernah galau, karena ia sadar betul tugasnya sebagai hamba hanya mengabdi kepada Allah. Coba di cek lagi deh Al-qurannya. Buka QS. Maryam Ayat 16-34 disana dikisahkan tentang masa remaja Maryam yang penuh dengan pengabdian. Apapun yang ditakdirkan untuknya selalu diterima dengan kepasrahan. Karena tugasnya hanyalah mengabdi.
Terakhir yang ketiga, sayahadat kita adalah perjanjian. Janji setia untuk selalu taat dalam setiap keadaan atas semua perintah Allah yang ada dalam kitab Allah dan sunnah rasul.
Sami’na wa ato’na, kami dengar dan kami taat. Salah satu perintah Allah kepada muslimah adalah menutup aurat. Seperti yang disampaikan Allah dalam QS. Al-ahzab : 59
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istrinkaum mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’ yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak mudah diganggu. Dan Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang”
Nah..itu kewajiban ya muslimah..
Sebuah keharusan yang berlaku pada perempuan yang sudah mencapai usia baligh. Yang ditandai dengan mensturasi.
Ini adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap perempuan.
Jadi tunggu apalagi Yuk berhijab. Kita dengar dan kita taat. Untuk taat jangan menunggu nanti. Karena nanti kita tidak akan tahu apakah masih ada kesempatan atau tidak.
“Ya muqolibal qulub,tsabbit qalbi ‘ala dinika wa tha’atik.” Wahai Tuhan Yang membolak-balikan hati,teguhkanlah hatiku pada agama-Mu dan ketaatan pada-Mu).
Wallahu’alam bi shawab..
Semuanya yang datang dari hati akan sampai ke hati..
Ummu_Ifa 💖
Jadi pengingat untuk diri saya pribadi....
BalasHapusBarakallah
BalasHapusadem bgt baca ini
BalasHapusSebelum dilahirkan, kita semua adalah muslim, hanya kemudian orang tua lah yang mewarnainya. Akan beragama apa anak tsb. Semoga kita pun dimatikan dalam keadaan sebagai seorang muslim pula ya amiinn
BalasHapusAllhamdulilah, ssedang belajar menggunakan hijab. terima kasih ummu sudah di ingatkan
BalasHapussami'na wa ato'na kami dengar dan kami patuh. inshaa allah semoga aku selalu istiqomah dalam keislaman aku
BalasHapusSemakin yakin untuk berhijab syar i. Selama ini masih biasa saja. Nuhun tteh
BalasHapusmasya Allah makasij ya mba remindernya...kebetulan aku suka banget sama maryam binti imran..smoga kita bisa meneladaninya ya mba..q
BalasHapus