Ayah Bayangan
Dulu, aku tidak ingin bercerita tentang ayah. Karena ia telah mati dalam hatiku. Walaupun statusnya masih hidup di dunia nyata. Tapi bagiku hanya ilusi. Dia tidak pernah benar-benar ada sebagai seorang ayah bagi anak perempuannya. Aku merasakan patah hati yang luar biasa. Patah hati yang belum bisa kumengerti. Yang kulihat, aku berbeda dari teman-temanku.
Aku tidak punya ayah....
Hingga...waktupun menunjukan masanya
ia benar-benar tiada dibumi ini. Dengan kata maaf yang terbata, ia berucap padaku.
Maaf...
Dan kini, dia sudah benar-benar pergi, meninggalkan sedikit kenangan hidup denganku. Hingga, aku tak merasa kehilangan karena aku tak pernah merasa memiliki.
Lain denganmu Ibu...
Aku merasa memilikimu, sejak aku dilahirkan.
Aku akan benar-benar patah, aku akan benar-benar kehilangan saat kau tak ada..
Komentar
Posting Komentar